Pewarnaan rambut terus menjadi trend di Indonesia. Banyak wanita yang mulai tertarik untuk mewarnai rambut mereka, bukan hanya dengan warna cokelat, namun juga dengan warna-warna terang seperti hijau atau biru.
Agar klien Anda puas saat melakukan pewarnaan rambut di salon Anda, maka 3 hal di bawah ini perlu diperhatikan.
- Tekstur
Tekstur atau diameter rambut akan memengaruhi tingkat gelap-terang warna yang akan dihasilkan. Semakin besar tekstur rambut maka efek yang dihasilkan juga akan semakin gelap dan sebaliknya. Jika tekstur rambut semakin halus maka akan semakin terang pula pewarnaannya terutama ketika proses pewarnaan fashion colour dilakukan.
Tekstur rambut dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya :
- Tekstur Kasar
Gunakan pilihan warna 1 tingkat lebih terang dari warna target. Sebagai contoh, untuk warna target 6.3 maka Anda dapat menggunakan seri warna 7.3 dengan campuran Cream Developer 30/40 volume.
- Tekstur Sedang
Sebaiknya pilih warna senada dengan warna target yang diinginkan. Misal, warna target 6.3 maka Anda dapat menggunakan seri warna senada yaitu 6.3 dengan campuran Cream Developer 20/30 volume.
- Tekstur Halus
Disarankan menggunakan warna yang satu tingkat lebih gelap dari warna target. Contoh : Jika seri warna 6.3 maka pakailah seri warna 5.3 dengan campuran Cream Developer 10/20 volume atau 6%.
- Kelebatan Rambut
Kelebatan rambut atau density akan memengaruhi banyak-sedikit produk yang digunakan. Semakin lebat density-nya maka semakin banyak pula produk yang digunakan. Begitu pula sebaliknya.
- Analisa Kondisi Rambut dan Kulit Kepala
Analisa kondisi rambut dan kulit kepala juga penting dalam proses pewarnaan rambut. Temukan 5 cara menganalisa rambut di Jika klien Anda memiliki sejarah kondisi kulit kepala yang tidak baik, sarankan untuk menemui dokter sebelum melakukan proses kimia apa pun.
Leave A Comment