Mengembangkan bisnis salon penting memikirkan strategi bagaimana mempertahankan usaha agar tidak kalah bersaing. Sikap profesionalitas wajib dikelola dengan baik meskipun ‘kedekatan’ antara pelanggan dan rekan hairstylist adalah satu dari strategi yang tepat dalam proses pengembangan bisnis salon. Anda sebagai pebisnis salon wajib menghindari beberapa kebiasaan yang bisa merusak sikap profesionalitas. Jangan sampai hal yang sepele menurut Anda, akan terlihat buruk di mata pelanggan atau karyawan Anda.

Berikut akan dijelaskan 7 hal yang sebaiknya Anda hindari agar profesionalisme Anda tetap terjaga :

1. Tidak membatasi Pertemanan dengan Bisnis

Bisnis Salon

Tak jarang kedekatan anda dengan pelanggan, berpengaruh dengan pendapatan anda. Saat Anda diperlakukan lebih sebagai teman daripada seorang pebisnis, maka akan lebih mudah bagi pelanggan Anda untuk bernegoisasi perihal apa pun, seperti ketentuan harga jasa dan produk, jadwal bertemu, atau hal lainnya. Sebaiknya, milikilah batasan profesionalitas tertentu dalam berbisnis agar hubungan pertemanan dan bisnis Anda tetap terjaga.

2. Ragu Menentukan Harga

Bisnis Salon

Konsistensi adalah kunci dari suksesnya bisnis salon Anda. Menentukan harga yang tetap akan memberikan efek kepercayaan untuk para konsumen salon Anda. Konsistensi harga di salon Anda juga mampu menjauhkan dari pertanyaan dari para pelanggan, “Mengapa harganya berganti lagi?”

3. Tidak Disiplin Soal Waktu

Bisnis Salon

Sering kali di antara kita memilih kata macet untuk jadi alasan keterlambatan. Hal ini justru sangat menguji tingkat profesionalitas Anda sebagai manager atau pemilik salon. Sebaiknya, datanglah lebih awal agar Anda dapat memberikan respon yang baik dimata pelanggan Anda. Selain itu, usahakan konsisten memiliki jadwal pertemuan dengan para pelanggan agar mereka dapat bertemu dengan Anda di waktu yang tepat dan Anda pun dapat memberikan konsultasi sesuai harapan mereka.
4. Tidak Bijak dalam Berbicara

Bisnis Salon

Hindari berbicara terlalu ceplas-ceplos ke para klien Anda. Sering kali dalam mengajukan keinginanannya, pelanggan berharap diberikan pelayanan secepat mungkin. Tapi, di sini Anda perlu mengedukasi mereka dengan teknik dan service seorang hairstylist terbaik. Beri pengertian kepada pelanggan Anda, bahwa service yang anda lakukan ini harus sesuai tekniknya agar hasilnya lebih memuaskan. Hal ini bertujuan agar Anda dan pelanggan Anda mendapat win-win solution.

5. Branding Salon yang Salah

Bisnis Salon

Tidak hanya branding sebuah produk, branding salon pun perlu diperhatikan. Berikan logo dan penamaan salon yang autentik dan unik sehingga bisa menjadi pilihan utama para pelanggan salon Anda.

6. Tidak Berani Bersikap

Bisnis Salon

Sebagai seorang pekerja bisnis kreatif, Anda perlu mengedepankan transparansi kepada klien. Hal mana yang memungkinkan untuk dikerjakan dan mana yang tidak serta waktu proses pengerjaannya. Sekali lagi, edukasi mereka dengan pengetahuan terkait hairstyling juga perlu diberikan.

7. Tidak Mau Meningkatkan Ilmu

Bisnis Salon

Tidak paham atau tidak menguasai trend rambut terbaru membuat Anda terlihat tidak professional. Bagaimana mau mengedukasi klien jika Anda saja malas meningkatkan ilmu tentang hairstyling dan perubahan trend. Oleh karena itu, disarankan bagi Anda untuk mengikuti workshop dan seminar trend terbaru tentang rambut. Daftarkan diri Anda di workshop Makarizo Hair Trend di sini!

workshop spring summer sportiva